Thursday, 30 March 2023

4 ELEMEN DALAM KEMAHIRAN BERBAHASA

EMPAT ASPEK DALAM KEMAHIRAN BERBAHASA 

 Empat kemahiran berbahasa adalah empat aspek utama dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa, iaitu:

  1. Membaca (القراءة): Kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan teks tertulis dalam bahasa dipelajari.

  2. Menulis (الكتابة): Kemampuan untuk menyampaikan pendapat dan idea dalam bahasa dipelajari secara tulisan.

  3. Mendengar (الاستماع): Kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan bahan yang didengar dalam bahasa dipelajari.

  4. Bertutur (الكلام): Kemampuan untuk menyampaikan pendapat atau idea secara lisan dalam bahasa yang ingin dipelajari.



Keempat kemahiran berbahasa tersebut merupakan keterampilan yang mempunyai hubungkait dan mampu mempengaruhi satu sama lain. Dalam proses belajar bahasa, pengembangan kemahiran tersebut harus dilakukan secara bersepadu dan seimbang.

Dalam setiap kemahiran, terdapat keterampilan yang perlu dikembangkan seperti:

  1. Membaca: mengenali kata-kata, memahami makna, mengidentifikasi informasi utama, dan memahami struktur teks.

  2. Menulis: memahami tata bahasa, menguruskan idea, memilih kata-kata yang tepat, dan menulis dengan gaya yang jelas dan mudah difahami.

  3. Mendengar: memahami kata-kata dan maklumat yang disampaikan, memahami konteks, mengenali intonasi dan jeda dan memahami implikasi yang terkandung apa yang diungkapkan.

  4. Berbicara: mengucapkan kata-kata dengan benar, menggunakan tata bahasa yang tepat, menguruskan idea dengan baik, dan mengekspresikan diri dengan cara yang jelas dan tepat.

Kemampuan dalam keempat-empat kemahiran berbahasa penting bagi pembelajar bahasa dalam mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif dalam bahasa yang ingin dipelajari.

APA ITU CEFR ?

PENGENALAN

Common European Framework of Reference for Languages (CEFR)

Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) adalah sebuah kerangka acuan yang digunakan di Eropah dan di beberapa buah negara yang lain. Ia bertujuan untuk mengukur dan membandingkan kemampuan bahasa di seluruh Eropah. Kerangka acuan ini menggambarkan tahap kemampuan bahasa yang dimiliki oleh individu yang mempelajari bahasa dalam berbagai situasi komunikasi.

CEFR terdiri dari enam tahap, yang disusun secara berturutan mulai dari A1 hingga C2. Setiap tahap dijelaskan dalam deskripsi secara terperinci. Ianya adalah termasuk kemampuan membaca, menulis, bertutur, dan mendengar. Setiap level CEFR memiliki deskripsi keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh individu yang belajar bahasa untuk mencapai tahap tersebut.



Berikut adalah penjelasan ringkas tentang tahap-tahap CEFR:

  1. Level A1 (Pemula): Pelajar mampu berkomunikasi dalam situasi sehari-hari dengan kata-kata asas dan ungkapan sederhana.

  2. Level A2 (Pemula Lanjutan): Pelajar mampu berkomunikasi dalam situasi sehari-hari dengan kata-kata dan ungkapan yang lebih luas dan beragam.

  3. Level B1 (Menengah): Pelajar mampu berkomunikasi dalam situasi sehari-hari dengan kata-kata, ungkapan, dan kalimat yang lebih kompleks.

  4. Level B2 (Menengah Lanjutan): Pelajar mampu berkomunikasi secara lancar dalam berbagai situasi dan topik, serta dapat mengekspresikan pendapat dan argumen secara efektif.

  5. Level C1 (Mahir): Pelajar mampu berkomunikasi secara lancar dan fleksibel dalam situasi formal dan informal, serta dapat menguasai bahasa untuk tujuan profesional.

  6. Level C2 (Mahir Lanjutan): Pelajar mampu berkomunikasi secara lancar, fasih, dan tepat dalam situasi yang sangat kompleks dan menuntut, serta mampu memahami nuansa bahasa dengan sangat baik.

CEFR digunakan secara luas di seluruh dunia untuk menentukan kemampuan bahasa seseorang dan sangat memberi manfaat dalam pendidikan, kerjaya, dan dalam kehidupan seharian.